Pengertian Anemia, Tanda Gejala Anemia Dan Cara Mencegahnya

Anemia adalah penyakit yang sering terjadi pada anak, orang dewasa dan siapa saja bisa terkena penyakit ini, maka dari penting sekali kita mengetahui Gejala Penyakit Anemia dan Cara Mencegah Anemia. Penyakit anemia itu sendiri merupakan istilah yang menunjukkan rendahnya hitung sel darah dan kadar hemoglobin dan hemotokrit dibawah normal (Brunner dan Suddart, 2002 : 935).

Penyakit Anemia biasa terjadi pada wanita dan remaja puri. Hal ini dikarenakan lebih banyak mengkonsumsi makanan nabai dibadingkan hewani, sehingga masih banyak yang menderita anemia. Selain itu wanita lebih jarang makan makanan hewani dan sering melakukan diit pengurangan makanan, karena ingin langsing, disamping itu juga mengalami haid setiap bulan, sehingga membutuhkan zat besi dua kali lebih banyak dibandingkan pria, oleh karena itu wanita cenderung menderita anamia dibandingkan dengan pria.

Dengan adanya pembahasan penyakit anemia ini saya berharap bahwa anda dapat ;
  1. Mengetahui apakah pengertian anemia dan sebab-sebab anemia serta bagaimana cara penanggulangan anemia khususna pada wanita dan remaja putri.
  2. Meningkatkan kesadaran kepada mahasiswa serta keluarganya akan pentingnya meningkatkan status kesehatan dan gizi dengan mencegah masalah anemia sedini mungkin.
  3. Agar pembaca mengetahui lebih lanjut tentang anemia.
Untuk itulah kali ini saya akan mencoba menjelaskan secara rinci apa itu Pengertian Penyakit Anemia beserta ciri-ciri anemia / gejala anemia dan cara pencegahan penyakit anemia, untuk lebih detail langsung baca aja penjelasan dibawah ini ya;

Pengertian Anemia

tanda-gejala-anemia

Anemia adalah keadaan menurunnya kadar hemoglobin, hematokrit dan  jumlah aritrosit dibawah nilai yang normal yang diberikan kepada individu. (Simposium Anemia Gizi, 1997).

Anemia gizi (Nutrisional Anemia) adalah keadaan dimana kadar hemoglobin, hematokrit dan jumlah eritrosit lebih rendah dari nilai normal sebagai akibat dari defisiensi salah satu atau beberapa makanan yang esensial yang mempengaruhi timbulnya defisiensi tersebut.

Biasanya oleh orang awam anemia dikenal sebagai “Kurang Darah” anemia berbeda dengan tekanan darah rendah. Tekanan darah rendah adalah kurangnya kemampuan otot jantung untuk memompa darah keseluruhan tubuh sehingga menyebabkan kurangnya aliran darah yang sampai ke otak dan bagian tubuh lainnya.

Tanda-Tanda / Gejala Anemia dan Akibat Anemia

Dalam keadaan normal tubuh orang dewasa rata-rata mengandung 3-5 gram besi, tergantung pada jenis kelamin dan ukurannya, hampir 2/3 besi terdapat dalam hemoglobin, serta kematian sel-sel diangkut melalui transfusi kesumsum tulang untuk eritropoesis sisanya disimpan dalam hati dan limfa sebagai hemosidensi walaupun diet rata-rata mengandung 10-20 mg besi, hanya sekitar 5-10 % yang diserap pada saat persediaan basi berkurang maka besi yang dimakan diubah menjadi fero dalam lambung dan oleh transferin kesumsum tulang untuk disintesis hemoglobin.

Dengan adanya faktor penyebab Anemia: perdarahan, gizi yang rendah akan zat besi gangguan absorsi dan infeksi tertentu menyebabkan kekurangan zat besi secara bertahap, dengan kehilangan zat besi melebihi asupan sehingga mengahabiskan cadangan zat besi dari dalam tubuh, terutama disumsum tulang kadar feritin protein yang mengandung zat besi dalam darah menurun secara progesif. Dengan cadangan besi yang berkurang maka tidak dapat memenuhi kebutuhan guna pembentukkan sel darah merah, sehingga sel darah merah yang dihasilkan lebih sedikit. Pada waktu terjadi anemia awalnya sel darah merah tampak normal tetapi jumlahnya lebih sedikit karena kadar hemoglobin dan hematokrit menutun.

Secara umum tanda-tanda gejala anemia adalah;
  • Lesu, lemah, letih, lelah, lalai (5L)
  • Sering mengeluh pusing dan mata berkuang-kunang
  • Gejala lebih lanjut adalah : kelopak mata, bibir, lidah, kulit, dan telapak tangan menjadi pucat, kuku tipis, rata, mudah patah
  • Junlah eritrosit menurun
  • Takikardi 
Akibat Anemia pada :

1. Anak-anak
  • Menurunkan kemampuan dan kondentrasi belajar.
  • Menghabat pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan otak.
  • Meningkatkan resiko menderita penyakit infeksi karena daya tahan tubuh melemah.
2. Wanita
  • Anemia akan menurunkan daya tahan tubuh sehingga mudah sakit.
  • Menurunkan produktivitas kerja.
  • Menurunkan kebugaran.
3. Remaja putri
  • Menurunkan kemampuan dan konsentrasi belajar.
  • Mengganggu pertumbuhan sehingga tinggi badan tidak mencapai optimal.
  • Menurunkan kemampuan fisik olah ragawati.
  • Mengakibatkan muka pucat.
4. Ibu hamil
  • Menimbulkan perdarahan sebelum atau saat persalinan
  • Meningkakan resiko melahirkan bayi dengan berat lahir rendah atau BBLR (< 2,5 Kg)
  • Pada anemia berat, bahkan dapat menyebabkan kematian ibu dan atau bayinya

Cara Mencegah Anemia

Berikut salah satu Upaya Pencegahan Anemia agar anda tidak mengalaminya;
  1. Meningkatkan konsumsi makanan bergizi
    • Makan makanan yang banyak mengandung zat besi dari makanan hewani (daging, ikan, ayam, hati, telur) dan bahan makanan nabati (sayur berwarna hijau tua, kacang-kacangan, tempe).
    • Makan makanan yang banyak mengandung vitamin C (daun katuk, daun singkong, bayam, jambu, tomat, jeruk dan nanas) sangat bermanfaat untuk meningkatkan penyerapan zat besi dalam usus.
  2. Menambah pamasukkan zat besi kedalam tubuh dengan minum tablet tambah darah (TTD).
  3. Mengobati penyakit yang menyebabkan atau memperberat anemia seperti : kecacingan, malaria, dan penyakit TBC.

DAFTAR PUSTAKA
  • Price, Sylvia, A, 1995. Patofisiologi, Edisi IV, Alih Bahasa Peter Anugrah, EGC, Jakarta.
  • Doenges, Marylin. E, 2000. Rencana Asuhan Keperawatan, Edisi 3, Alih Bahasa I Made Kariase, Editor Monica Ester, EGC, Jakarta.
  • Carpenito, Lynda Juall, 2001. Buku Saku Diagnosa Keperawatan, Edisi 8, Alih Bahasa Yasmin Asih, Editor, Monica Ester, EGC, Jakarta.
Itulah penjelasan singkat dari obat tradisional mengenai Penyakit Anemia, semoga bisa menambah wawasan kita semua, tunggu artikel selanjutnya ya, terimakasih

Subscribe to receive free email updates: