Cara mengobati disentri dengan alami dan tradisional menggunakan ramuan herbal. Disentri umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri atau amuba tetapi dapat juga disebabkan cacing parasit dan virus pada beberapa kasus.
Penyebab Disentri:
Disentri umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri atau amuba tetapi dapat juga disebabkan cacing parasit dan virus pada beberapa kasus. Faktor kebersihan dan sanitasi lingkungan yang buruk menjadi penyebab utama infeksi ini, termasuk juga makanan yang kurang sehat. Di kawasan dengan sanitasi yang buruk, tinja yang mengandung bakteri dan amuba penyebab disentri dapat meracuni makanan dan air di kamar mandi umum.
Gejala dan Tanda Penyakit Disentri:
Di negara maju, gejala dan tanda-tanda penyakit disentri cenderung lebih ringan dibanding negara sedang berkembang khususnya yang beriklim tropis. Gejala ringan meliputi sakit perut ringan dan sering buang air besar karena terjadi diare. Gejala ini biasanya terlihat dari 1 sampai 3 hari ketika pasien terinfeksi (dinamakan masa inkubasi). Pada umumnya, pasien akan sembuh total dalam 1 minggu namun semuanya tergantung pada frekuensi diare dan penyebab terjadinya tinja berlendir dan mengandung darah.
Pada kasus khusus, pasien disentri juga mengalami intoleransi laktosa dimana enzim lactase untuk mencerna laktosa sedikit atau kurang banyak diproduksi oleh tubuh selama beberapa tahun. Pada umumnya, gejala-gejala disentri sebagai berikut:
Bahan:
Akar bungur kecil, 15 g.
Daun bungur kecil, 15 g.
Madu, secukupnya.
Cara Meramu Resep:
Rebus semua bahan yang telah dicuci bersih dalam panci berisi 3 gelas air bersih. Biarkan sampai air rebusan tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring air rebusannya dan bagi menjadi 2 bagian.
Aturan Pakai:
Minum 2 kali sehari pada pagi dan sore hari. Setiap kali minum 1/2 gelas dan tambahkan dengan madu.
========
Itulah tips bagaimana mengobati sakit disentri secara tradisional. Anda juga bisa membaca info penting tentang obat darah tinggi alami dan khasiat daun sirsak.
Penyebab Disentri:
Disentri umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri atau amuba tetapi dapat juga disebabkan cacing parasit dan virus pada beberapa kasus. Faktor kebersihan dan sanitasi lingkungan yang buruk menjadi penyebab utama infeksi ini, termasuk juga makanan yang kurang sehat. Di kawasan dengan sanitasi yang buruk, tinja yang mengandung bakteri dan amuba penyebab disentri dapat meracuni makanan dan air di kamar mandi umum.
Gejala dan Tanda Penyakit Disentri:
Di negara maju, gejala dan tanda-tanda penyakit disentri cenderung lebih ringan dibanding negara sedang berkembang khususnya yang beriklim tropis. Gejala ringan meliputi sakit perut ringan dan sering buang air besar karena terjadi diare. Gejala ini biasanya terlihat dari 1 sampai 3 hari ketika pasien terinfeksi (dinamakan masa inkubasi). Pada umumnya, pasien akan sembuh total dalam 1 minggu namun semuanya tergantung pada frekuensi diare dan penyebab terjadinya tinja berlendir dan mengandung darah.
Pada kasus khusus, pasien disentri juga mengalami intoleransi laktosa dimana enzim lactase untuk mencerna laktosa sedikit atau kurang banyak diproduksi oleh tubuh selama beberapa tahun. Pada umumnya, gejala-gejala disentri sebagai berikut:
- Sakit dan nyeri pada bagian perut
- Demam dan tubuh menggigil
- Mual dan muntah-muntah
- Diare dengan tinja berlendir bercampur dengan darah
- Nyeri ketika duduk dan buang air besar
- Lemah, letih, lesu dan mengalami sembelit
Bahan:
Akar bungur kecil, 15 g.
Daun bungur kecil, 15 g.
Madu, secukupnya.
Cara Meramu Resep:
Rebus semua bahan yang telah dicuci bersih dalam panci berisi 3 gelas air bersih. Biarkan sampai air rebusan tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring air rebusannya dan bagi menjadi 2 bagian.
Aturan Pakai:
Minum 2 kali sehari pada pagi dan sore hari. Setiap kali minum 1/2 gelas dan tambahkan dengan madu.
========
Itulah tips bagaimana mengobati sakit disentri secara tradisional. Anda juga bisa membaca info penting tentang obat darah tinggi alami dan khasiat daun sirsak.